Peringatan Hari Kartini tidak hanya tentang menghormati perjuangan Raden Ajeng Kartini, tetapi juga memperluas wawasan tentang kesetaraan gender dalam konteks yang lebih inklusif. Wakil Ketua Himpunan Wanita Penyandang Disabilitas Indonesia, Rina Prasarani, menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan penyandang disabilitas, yang sering terabaikan dalam perjuangan kesetaraan.
Mereka menghadapi hambatan akses pendidikan, diskriminasi di tempat kerja, serta keterbatasan layanan kesehatan, dan sering kali menghadapi stigma sosial yang meminggirkan. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini, dengan memberikan aksesibilitas yang lebih baik di sekolah dan tempat kerja, pelatihan keterampilan khusus, dan perlindungan hukum yang lebih kuat.
Sebagai perempuan Indonesia, kita harus bersatu dalam memastikan bahwa semua perempuan, termasuk penyandang disabilitas, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang. Visi Kartini tentang kesetaraan dan keadilan hanya dapat terwujud jika kita bersama-sama membangun lingkungan yang inklusif dan suportif bagi semua perempuan di Indonesia.
**Tags Berita**:
