Polusi Udara Melumpuhkan New Delhi, Sekolah-sekolah Diliburkan hingga 10 November

Polus

Ibukota India, New Delhi, dan sekitarnya terus dilanda masalah serius akibat polusi udara yang memburuk, memaksa pemerintah mengambil langkah drastis dengan meliburkan sekolah-sekolah dasar hingga 10 November. Keadaan ini terjadi setelah beberapa hari terakhir warga New Delhi bangun dengan kabut tebal, menciptakan kondisi udara yang tidak sehat, menyebabkan iritasi mata dan sakit tenggorokan di kalangan penduduk.

Polusi udara di New Delhi telah menjadi permasalahan yang konsisten, terutama selama musim dingin dari November hingga Januari. Kualitas udara, yang biasanya memburuk pada periode ini, kembali mencapai tingkat yang mengkhawatirkan. Buletin kualitas udara yang dikeluarkan Pemerintah India pada Senin lalu menyebutkan bahwa indeks kualitas udara masih berada dalam kategori “buruk” dengan angka 454 pada Minggu lalu, dan diprediksi akan berlanjut hingga 9 November.

Kementerian Lingkungan Hidup, Hutan, dan Perubahan Iklim India menunjukkan bahwa kondisi meteorologi yang tidak mendukung, kebakaran lahan yang meningkat, dan angin barat laut berkecepatan rendah menjadi pemicu utama lonjakan indeks kualitas udara. Tambahan penyebabnya adalah pembakaran lahan pertanian di negara tetangga.

Menteri Pendidikan Delhi, Atishi Marlena, mengumumkan libur sekolah-sekolah dasar sebagai langkah pencegahan hingga 10 November. Studi-studi menunjukkan bahwa polusi udara di India memberikan kontribusi signifikan terhadap kematian dini. Penelitian dari Jurnal Lancet Planetary Health pada 2019 mengungkapkan lebih dari 2,3 juta kematian dini di India disebabkan oleh polusi udara.

Langkah-langkah penanggulangan dan peringatan kesehatan terus diambil, sementara masyarakat dan pemerintah bekerja sama untuk mencari solusi jangka panjang terhadap permasalahan polusi udara yang menantang ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Prove your humanity: 8   +   10   =  

Kabar Terkait